Segelintir Kehidupan Pejuang Pangan: Desember 2012

Total Tayangan Halaman

Senin, 31 Desember 2012

The Biggest Stories Of 2012

2012 is not a big year but there are big stories behind it.

It start from a big day in 1st January 2012 until the last of the year 31st December 2012. Nothing special, just like usual day however there are big people, big events, big memories, and another big things I had.

In this year I had lost many big things. ln this year I left my big Senior High School Uniform. I lost my big sweet memories in SMA 3 Denpasar. I left many big friends that I loved very much. I left my times to gath around with my big family, I left my big times to hang out with my friends. I lost my big hobby. I lost my big time to recreation. I lost a big freedom. I lost any big things that I ever had.

Sabtu, 22 Desember 2012


Ibu dan Sampah
(Oleh: Imam Perdana Putra)

Ibu...
Pernahkah kau berpikir...
Kau tiada sempurna menjadi seorang ibu

Kau sembilu..
Yang membelah sukma dan jantungku
Membongkar seluruh kebencian dalam sesak nafasku
Menggantinya dengan setiap daging segar kebaikan
Lalu kau sulam dan kau taburkan pengawet
Agar tiada pernah busuk isinya

Kau adalah narapidana..
Narapidana yang tak akan pernah bisa bebas
Karena rantai besi yang kau ikat sendiri dikakimu
Rantai yang kau sebut dengan keluarga

Senin, 17 Desember 2012

Gita Cinta Putih Abu-Abu part 1

Kalau orang bilang masa-masa SMA adalah masa yang tak terlupakan, nampaknya memang benar adanya. Meskipun saya tidak tahu akankah di kemudian hari akan tetapdemikian. Saya yakin setelah tamat kuliah alias sarjana, pasti muncul lagi paradigmabaru bahwa masa kuliah adalah masa yang paling indah. Begitupun setelah kita bekerja maka kita akan merasa masa yang paling indah adalah masa sebelum bekerja dahulu. Setelah menikah, kita akan merasa lebih nikmat ketika masih masa bujang dulu, ketika memiliki anak akan merasa lebih bahagia ketika belum mempunyai anak. Namun apakah pada akhirnya ketika meninggal kita akan merasa lebih indah apabila hidup di dunia? Itulah yang tidak kita ketahui...

Eh, kenapa jadi ngelantur yak.... Yang pasti saat ini saya masih merasa masa SMA adalah masa yang indah. Kalau diibaratkan maka masa SMA seperti gambaran kecil kehidupan kita di masa yang akan datang, dimana kita baru merasakan fluktuatif hidup dipenuhi dengan kebahagiaan kegalauan, keharuan bahkan pertengkaran di antara sesama. Yang namanya cinta bersemi di masa putih abu-abu pun tak dapat dipungkiri. Bagaimana tidak? Orang yang paling dekat dengan kita adalah sahabat kita yang selalu setia menemani dikala suka maupun duka, meski lebih banyak dukanya....

Jumat, 14 Desember 2012

S.U.K.S.E.S

Banyak yang mngatakan ingin kuliah untuk menjadi orang yang sukses? Tapi tidak semua sukses yang dimaksudkan oleh setiap orang memiliki makna yang sama. Bagi sebagian orang sukses dilihat dari kemampuan finansial, disis lain orang melihat sukses dari indikator tingkat kebahagian psikis, namun ada pula orang yang menilai sukses sebagai bahagia baik finansial maupun psikis.

Namun ada hal yang tak pernah kita sadari, kita mampu untuk berkuliah dalam hal ini menunjukkan kita telah mampu secara finansial. Mungkin tidak semua orang berkuliah dengan penghasilan dari orang tua ataupun keringat sendiri, ada yang mendapat beasiswa ataupun karena prestasi dan ikatan kerja dan sebagainya. Nah, hal ini telah menunjukkan secara tersirat sesungguhnya kita telah dalam keadaan bagagia secara psikis.

Rabu, 12 Desember 2012

Galau Tiada Akhir

Beberapa hari yang lalu, dengan tiba-tiba saja perut saya merasakan sakit yang luar biasa dengan indikasi perut kembung, sendawa berlebih dan sedikit mual. Hal ini sering terjadi pada saya sebelumnya, namun ini kali pertama saya merasakannya di asrama. Sungguh menyiksa rasanya, dimana biasanya ketika saya di rumah saya dapat dengan mudah untuk bolak-balik ke kamar mandi untuk sekedar memastikan angin di dalam perut keluar atau persiapan  akan muntah ditambah ada ibu tercinta yang selalu siaga setiap saat, namun sebaliknya di sini rasanya begitu menyiksa karena hal tersebut tidak dapat dilakukan. Untuk pergi ke kamar mandi, terbilang jauh apalagi ketika sakit terasa di tengah malam yang terkadang membuat saya enggan menuju kamr mandi, namun sakit perut dan mual tersebut tak tertahankan dan tak kunjung hilang.

Alhasil saya memaksakan diri untuk tidur meski dalam keadaan yang tidak memadai disertai gerak harmoni sederhana antara saya, kasur, guling, bantal dan selimut untuk saling berganti posisi. Keesokan harinya, tanpa saya sadari seharusnya adalah hari Selasa, dan itu artinya..... jadwal saya untuk mata kuliah olah raga. Ketika saya tengok jam di HP ternyata telah menunjukkan pukul 05.45. Sedangkan kuliah dimulai pukul 06.00. Jujur saja ini menekan batin saya, haruskah saya pergi olahraga atau cukup kembali tidur sekalian mengembalikan keadaan perut seperti sedia kala. Namun, untuk sekali lagi saya baru mengingat ini adalah kuliah terakhir dan berarti ini adalah jadwal pengambilan nilai fisik. Kalau saya tidak hadir, maka saya tidak akan mendapat nilai dan artinya saya harus mengulang mata kuliah ini tahun depan. Tapi kalau saya pergi, apakah saya sanggup untuk mendapat tes fisik dengan keadaan perut yang mem"BERONTAK"

Senin, 03 Desember 2012

Diversifikasi Pangan Berbasis Lokal


Kedeputian Bidang Teknonologi Agroindustri dan Bioteknologi (TAB) BPPT memiliki tugas mendukung terealisasinya ketahanan pangan nasional serta berupaya mendukung tugas pemerintah dalam program diversifikasi pangan, yaitu yang dituangkan pada Kebijakan Strategis Nasional (Jaktranas) Riset dan Teknologi, Rencana strategis (Renstra) Kementerian Riset dan Teknologi (KRT), dan Kontrak Kinerja Menristek pada KB II 2009 -2014.
Guna melihat dari dekat pengembangan pangan lokal dalam kaitan dengan pelaksanaan diversifikasi pangan di daerah, Deputi Kepala BPPT Bidang TAB, Listyani Wijayanti beserta Direktur Pusat Teknologi Agroindustri (PTA), Priyo Atmaji, Kepala Balai Besar Teknologi Pati (B2TP), Bambang Triwiyono dan staf terkait melaksanakan kunjungan kerja ke Yogyakarta 14-15 September lalu. Adapun destinasi kunjungan adalah Dewan Ketahanan Pangan, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), PT Kepurun Pawana Indonesia (PT KPI), guna meninjau model pertanian terpadu hulu (on farm) dan hilir (off farm) serta Merica Singkong Resto, pelopor pemanfaatan singkong yang memiliki aneka resep masakan dan menyajikan 78 macam menu dengan bahan baku singkong.

Sabtu, 01 Desember 2012

"ENGKAU" dan aku


Indahnya mentari pagi
Menyinari alam ini
Akankah sinarnya menghilang
Meninggalkan kita dalam kegelapan

Beras Analog, Sumber Alternatif Pangan Karya IPB



Menteri Pertanian (Mentan) Suswono secara resmi meluncurkan beras analog yang berbahan sagu, jagung, dan tepung singkong hasil inovasi Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai kebutuhan pokok pengganti beras padi. Bentuknya pun sama seperti beras padi.
“IPB yang menghasilkan banyak model inovasi pangan. Mudah-mudahan bisa dibuat industrinya untuk memperbanyak dan disosialisasikan bahwa beras analog bisa menggantikan nasi yang berbahan dari padi,” jelas Suswono dalam dies natalis ke-49 IPB di Kampus IPB Dramaga, Bogor lalu.
Beras Analog