ALMAMATER TRISMA |
Oke, kali ini memang bukan perjalananku selama menjadi pejuang pangan, tapi kisah kali ini mungkin memiliki andil hingga aku bisa menjadi bagian dari seorang pejuang pangan. Ya.. ini adalah sekelumit jalan hidup sewaktu aku SMA dulu. 7 tahun yang lalu setelah aku lulus dari SMPN 1 Denpasar, aku melanjutkan bersekolah di SMAN 3 Denpasar. Menjadi bagian dari Trisma (sebutan sekolahku) mungkin adalah suatu jalan yang indah yang mengantarkanku hingga ke titik saat ini.
Setelah masuk menjadi siswa melalui TPA (Tes Potensi Akademik) saat itu, ternyata ujian belum juga berakhir, saat itu tiba-tiba ada tes yang dinamakan tes 'OPTIMASI'. Optimasi sendiri merupakan salah satu program unggulan SMAku, yaitu proses karantina beberapa orang siswa untuk beberapa mata pelajaran tertentu. Sesuai namanya diharapkan siswa terkarantina ini mengoptimalkan waktu belajarnya untuk mata pelajaran terkait. Saat itu terdapat beberapa kelompok Optimasi yaitu: Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Astronomi, Kebumian, Ekonomi dan Komputer. Yap kaian tahu lah ini arahnya ke mana...
Singkat cerita beberapa hari setelah tes, namaku dan beberapa teman lainnya di kelas di panggil untuk bertemu kepala sekolah. Ternyata itu adalah siswa-siswa terpilih untuk karantina OPTIMASI. Aku yang saat itu dinyatakan lolos untuk bidang Matematika sempat merasa senang sekaligus khawatir. Hal yang menyenangkan yaitu karena aku baru mengetahui bahwa selama 2 hingga 3 bulan ke depan aku hanya akan fokus belajar matematika. Hal tersebut sekaligus mengkhawatirkan, meski aku memang sangat suka matematika tapi ya.... biasalah kekhawatiran ABG yaitu waktu untuk bermain dan hiburan haha.Kekhawatiran itu makin memuncak saat tahu bahwa kami harus datang sama seperti siswa lainnya (jam 07.00) tetapi baru boleh pulang setelah jam 16.00.