Segelintir Kehidupan Pejuang Pangan: 2013

Total Tayangan Halaman

Sabtu, 16 Maret 2013

Cowok Nari? Kenapa Ga?

Sebagian cowok mungkin merasa malu kalo dia diminta untuk menari tarian tradisionalPadahal apa yang sebenernya harus menjadi alasan malu? takut dibilang banci kaka? . *Helloooooooooo buang jauh-jauh tuh kalimat kaya gitu. Kita harus bangga karena kita memiliki keahlian dalam menari tradisional demi melestarikan kebudayaan bangsa, beuuh oke gak tuh? ....

Seharusnya sebagai seorang mahasiswa khususnya (harusnya sih berwawasan luas dan ga kolot), ga bakalan yang namanya berpikiran picik apalagi menjudgement seseorang dari kegiatan yang mereka lakuin, dan yang belum benar kepastiannya.

Kalo gue liat orang-orang kaya gitu sih sebenarnya mereka ga open minded banget dah. Menurut mereka kejantanan dilihat dari fisik dan katanya sih kalo suka olahraga.. plese deh... kalo mau dirunut lagi nari itu juga olahraga kali mas...

Olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi juga secara rohani.

Pengertian Olahraga (Menpora Maladi) adalah
Olahraga mencakup segala kegiatan manusia yang ditujukan untuk melaksanakan misi hidupnya dan cita-cita hidupnya, cita-cita nasional politik, sosial, ekonomi, kultural dan sebagainya.

Olahraga menurut ensiklopedia Indonesia adalah gerak badan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih yang merupakan regu atau rombongan.

Sedangkan Dewan Eropa merumuskan olahraga sebagai “aktivitas spontan, bebas dan dilaksanakan dalam waktu luang

Terlihat bahwa menari itu juga satu bagian dari olahraga, tanpa kita sadari, banyak manfaat yang kita bisa ambil dari menari, secara fisik kita terlatih, secara sosial pastinya, tradisi iya lah, nasional juga pastinya.

So... masih salah gitu kalo cowok nari? Jadi buat kalian (red, cowok-cowok khususnya) gk usah malu apalagi gengsi buat nari tarian tradisional. toh gk ada salahnya kan? demi melestarikan budaya bangsa tercinta :D

Senin, 18 Februari 2013

Mantra Para Pemuja Lingkar Hitam


Tiba-tiba saja terngiang sebuah mantra yang tak asing mendengung dan menggema di sela-sela gendang telingaku...

Mantra yang disaat pertama kali aku melafalkannya dan belum lama ini terakhir kali aku lafalkan bersama para pemuja mantra ini (sebut saja komunitas lingkar hitam tak bertuah) masih terasa sama.. selalu dipenuhi dengan deruan tubuh yang tak mampu menahan gejolaknya.. hingga tidak ada selembar rambutpun yang menmpel pada tubuhku tidak terngiang...

Mantra yang dipimpin oleh seorang penyatu dua alam yang berbeda yang kemudian dilafalkan bersama-sama oleh anggota pemuja lainnya... Antara lain bila dilafalkan beginilah mantranya:


Jumat, 01 Februari 2013

Break A little When I Hear "PKn"


Mungkin inilah yang namanya nyesek kali ya???

Ketika kita mengetahui kita gagal hanya karena satu hal... Grrr..

Rasanya tidak akan terlalu sakit hati jika kita memang sudah dipastikan gagal atau berkemungkinan kecil untuk mencapai target kita, namun lain rasanya kalau kita gagal karena sebuah hal kecil yang datang di akhir dan menghancurkan dan mengkandaskan segalanya...

Itulah yang terjadi saat ini, perasaan yang benar-benar berkecamuk dan mengingang di otakku..

Selasa, 01 Januari 2013

Setahun Sudah

Sungguh jalan waktu itu benar-benar takkan pernah bisa dihentikan. 

Hari ini jadi teringat kisah setahun yang lalu. 

Setahun yang lalu, saya masih anak ingusan yang tidak pernah menyadari betapa sempitnya waktu yang diberikan kepada diri kita untuk memperbaiki diri di alam nan fana ini. 

Setahun yang lalu, saya hanya seonggok debu di antara jutaan kotoran dan sampah yang mengelilingi saya. 

Setahun yang lalu saya tidak pernah menatap ke arah depan bahkan belakang, saya hanya memperhatikan yang ada di samping saya.