Segelintir Kehidupan Pejuang Pangan: Break A little When I Hear "PKn"

Total Tayangan Halaman

Jumat, 01 Februari 2013

Break A little When I Hear "PKn"


Mungkin inilah yang namanya nyesek kali ya???

Ketika kita mengetahui kita gagal hanya karena satu hal... Grrr..

Rasanya tidak akan terlalu sakit hati jika kita memang sudah dipastikan gagal atau berkemungkinan kecil untuk mencapai target kita, namun lain rasanya kalau kita gagal karena sebuah hal kecil yang datang di akhir dan menghancurkan dan mengkandaskan segalanya...

Itulah yang terjadi saat ini, perasaan yang benar-benar berkecamuk dan mengingang di otakku..

Sejujurnya aku tidak pernah membayangkan atau mentargetkan diriku untuk meraih IP yang tinggi, aku hanya menjalankan kuliah ya sekedar hanya untuk menjalani rutinitas dan kewajibanku sebagai seorang mahasiswa.

Sejujurnya dari awal aku sudah tidak mungkin untuk mencapai IP 4.0. Ketika tes TOEFL, rata2 temanku mencapai hasil lebih dari 500 dan ini memastikan mereka untuk mendapat nilai akhir matkul B.Inggris A dan tidak perlu mengikuti kuliah. Sedangkan nilaiku hanya tepat berada di 490 yang berarti aku terpaksa menerima nilai AB. Namun untuk siswa seperti aku yang mendapat nilai AB diberikan suatu pilihan untuk tetap ikut kuliah dan memperbaiki nilai tentunya dengan resiko bisa mendapat lebih buruk dari AB, atau tetap menerima nilai AB.

Aku pun memutuskan untuk mengambil mata kuliah B.Ing, bukan karena mengharapkan untuk bisa mendapat A, aku hanya ingin belajar lagi dalam bahasa Inggris untuk bisa mencapai TOEFL yang lebih baik, karena jujur saja aku memiliki impian untuk melanjutkan kuliah di luar negeri yang pastinya mensyaratkan hasil tes TOEFL yang diatas 500 bahkan 550 atau bahkan lebih. Oleh sebab itu aku berani mengulang, meski berresiko aku mendapat di bawah AB. Aku tidak mengharap nilainya tapi ilmunya.

Namun yang tak terduga ketika pengumuman nilai setelah UAS, hal yang menurutku suatu keajaiban, nilaiku bisa mencapai hasil yang bisa dikatakan memuaskan. Satu per satu nilai itu muncul... Tinggallah 3 buah matkul yang keluar terbelakang yaitu Sosum, B.Ing dan PKn. Tiba2 saja nilai Sosum keluar dan mencapai nilai yang memuaskan kembali. Disusul lagi oleh B.Ing yang sempat aku ulang dan mendapat nilai yg memuaskan kembali. Kemudian terakhir nilai PKn yang ternyata merusak segalanya.

Awalnya aku memang sudah tahu dan sudah memastika nilai PKn akan hancur karena nilai UTS yang begitu memilukan yaitu 59, namun yang menyesakkan hati bukanlah karena nilai mutunya yang buruk tetapi kenyatannya bahwa nilai UASnya yang terbilang sangat memuaskan... Andai saja nilai UTS tidak seburuk itu.. paling tidak 5 poin lebih besar.. maka nilai PKn ini tidaklah akan menghancurkan 7 mata kuliah lainnya.

Namun apalah daya, memang inilah yang bisa aku dapatkan, seharusnya aku bahkan sangat bersyukur atas apa yang aku dapat, paling tidak mata kuliah yang lain bagus... daripada kenyataan semuanya buruk.. Dan ini jadi semakin menyadarkanku bahwa memang takdir itu takkan pernah tertukar..

Memang hanya orang2 yang benar2 berusahalah yang berhasil...

Sekarang saatnya untuk merubah diri dan menjadi manusia yang lebih baik.. Semester depan aku tetap tidak akan mentargetkan nilai.. tapi aku hanya akan memfokuskan diri untuk mengusahakan yang terbaik dan meraih yang terbaik pula

Tidak ada komentar:

Posting Komentar