Segelintir Kehidupan Pejuang Pangan: Epik dibalik film "You Are The Apple Of My Eye"

Total Tayangan Halaman

Kamis, 26 Juni 2014

Epik dibalik film "You Are The Apple Of My Eye"

Ini mungkin udah jadi kesekian kalinya gua nonton film "You Are The Apple Of My Eye". Ga ngerti kenapa ini film ga pernah ngebosenin buat ditonton dan selalu berhasil bikin gua tergugah pada tiap part di filmnya....

Menurut gua ini adalah film dengan ending yang unpredictable banget. Tapi ini juga jadi ending paling rasional yang ada...

Kebanyakan film romance, akan berakhir dengan tragis atau happy ending dimana tokoh utamanya dapat ditebak bakal jadian dan hidup bahagia... Tapi ini beda... Dimulai dari pertengkaran kecil, rela berkorban dihukum buat seseorang, lu mulai deket sama dia, belajar bareng, makan bareng, foto bareng, pergi jalan bareng, bikin janji sama-sama, menghabiskan waktu bareng, saling mengkhawatirkan, nangis bahkan ketika melihat bulan yang sama.... tapi pada akhirnya lu ga bisa bersama orang itu... namun apa... kisah itu tetap berjalan dan berakhir dengan indah meski si tokoh utamanya ga harus hidup bersama.



Kata-kata di film ini juga yang selalu bikin gua bergetar entah kenapa...


"dalam hidup memang banyak yang sia-sia"
Hal ini bener deh.. banyak hal yang sia-sia.. namun terkadang hal yang paling sia-sia itulah yang ga bakal pernah kita lupain... Hal yang sia-sia itulah yang bakal berarti buat kita dan pada akhirnya ga bakal ada hal yang sia-sia...

"Tidak seperti soal yang rumit yang pasti selalu ada jawabannya, kehidupan itu jauh lebih rumit karena ada beberapa yang tidak dapat diketahui jawabannya"
Iya banyak hal yang tidak dapat kita ketahui termasuk bagaimana kelanjutan kisah hidup kita, bagaimana nanti dan apa yang akan terjadi... tapi ini bukanlah menjadi penghambat untuk kita.. justru jadikan ini motivasi.. bukan berarti kita harus selalu berada pada jalurnya.. ada saatnya kita mencoba hal baru dan menjalankannya... karena kita tidak pernah tahu bagaimana nanti jadi bentuklah momen sat ini menjadi indah selama kita bisa.. karena waktu bukanlah pilihan...


"selama ini aku percaya diri, tapi di depang orang yang aku suka, aku hanyalah seorang pecundang"
Nah, ini gua banget... terkadang kita bisa dengan mudahnya berlagak paling "paling" di depan semua orang, tapi ga bisa dibohongi... kita akan lemah bila berhadapan dengan orang yang kita suka...


"karena pernah kamu sukai, aku jadi sulit untuk merasa orang lain benar-benar menyukaiku"

Ini sih belum pernah guarasin.. seding banget yah... tapi gua berharap ada orang yang bilang gitu ke gua... mungkin kalau kata itu diubah "karena pernah menyukaimu, aku jadi sulit untuk merasa benar-benar menyukai orang lain"... itu baru pernah gua rasakan....

Banyak orang kalau denger lagu yg nyerempet-nyerempet "cinta ga harus memiliki", "bahagia melihatmu bersamanya" pasti bakal bilang itu bullshit dan ga masuk akal... tapi buat gua ini nyata dan rasional karena gua pun pernah ngerasain hal yg sama itu juga yg bikin gua suka banget sama film ini..

"kalau kamu sangat menyukai seseorang, kamu akan tahu untuk mendoakan dia bahagia bersama orang lain adalah selamanya tidak mungkin"

salah...

"ternyata ketika kamu sangat menyukai seseorang, ketika ada orang lain yang mencintainya kamu akan benar-benar dari hati yang terdalam mendoakan dia bahagia"

Ini bukan hal yang muluk-muluk, suatu ketika, saat sedang shalat, tanpa gua sadari gua berdoa buat seseorang untuk kebahagiannya bersama dengan orang lain... Ini terdengar tidak mungkin... namun beginilah.. karena "hidup memang tak dapat ditebak"

Film ini bukan sekedar film, tapi dari sini banyak hal yang gua petik, termasuk betapa pentingnya seorang sahabat, betapa pentingnya tiap momen dalam hidup kita... ini terjadi hanya sekali namun akan tetap kita bawa smapai akhir nanti.... Jadi jangan sia-siakan hidup ini.. hidup kita bukan untuk itu-itu saja.. masih banyak hal yang bisa kita lakukan.. dan selalu pertahankan apa yang kita miliki utamanya sahabat...

1 komentar: