Ibu dan Sampah
(Oleh: Imam Perdana Putra)
Ibu...
Pernahkah kau berpikir...
Pernahkah kau berpikir...
Kau tiada sempurna menjadi seorang ibu
Kau sembilu..
Yang membelah sukma dan jantungku
Membongkar seluruh kebencian dalam
sesak nafasku
Menggantinya dengan setiap daging segar
kebaikan
Lalu kau sulam dan kau taburkan
pengawet
Agar tiada pernah busuk isinya
Kau adalah narapidana..
Narapidana yang tak akan pernah bisa
bebas
Karena rantai besi yang kau ikat
sendiri dikakimu
Rantai yang kau sebut dengan keluarga
Kau adalah racun
Racun yang memprovokasiku untuk bunuh
diri
Akupun tak bisa mengelak
Ketika ku menyadari kau jauh dari
sisiku
Kau itu setan jahanam
Setan yang menggodaku
Memperkosa batinku
Hadir di setiap datang malmku
Dikala ku merindu wangi tubuhmu
Masihkah terbersit dalam pikiranmu
Kau sempurna?
Tidak.. tidak sama sekali..
Kau terkutuk...
Terkutuk hingga seonggok sampah pernah
tertanam dalam ragamu
Seonggok sampah rongsokan yang tiada
guna
Seonggok sampah yang tak tahu balas
budi
Jangankan untuk mengingatmu
Meludahimu pun ia tak sudi
Kau idiot
Begitu bodohnya kau
Hingga setiap sepersejuta detik dalam
hidupmu
Kau habiskan hanya untuk menangis
Menangis ditengah serapah yang kau
panjatkan kepada sang Khalik
Agar senantiasa memberi payung
keselamatan bagi sang sampah
Itulah yang amat aku benci dari seorang
ibu
Bahwa ia tak pernah membenci sampah itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar